HUT Bhayangkara ke 79, Sinergi Polisi Dengan Lembaga Pesantren Harus Semakin Baik

banner 468x60

 

Situbondo, 21 Juni 2025 — Menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang akan diperingati pada 1 Juli 2025, dukungan terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat. Dari kalangan pesantren, dukungan itu datang dalam bentuk apresiasi sekaligus harapan agar Polri terus bertransformasi menjadi institusi yang presisi, profesional, dan berintegritas.

Faris Mushlihul Amin, Kepala Biro Pendidikan Formal Pondok Pesantren Nurul Huda Panarukan Situbondo, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya keberadaan Polri dalam mendukung stabilitas nasional dan perlindungan terhadap masyarakat. Dalam kapasitasnya sebagai akademisi dan tokoh pendidikan pesantren, Faris menekankan bahwa sinergi antara lembaga pendidikan dan kepolisian sangat diperlukan di era saat ini.

Kami dari lingkungan pendidikan pesantren mendukung penuh semangat Polri Presisi. Sebagai pelayan dan pelindung masyarakat, Polri memiliki peran vital dalam menciptakan rasa aman, serta memastikan supremasi hukum berjalan dengan baik,” ujar Faris, yang juga menjabat sebagai Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya dan Direktur LSP Maarif NU Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pendidikan pesantren memiliki tanggung jawab moral untuk ikut serta membangun kesadaran hukum, kedisiplinan, serta sikap cinta tanah air dalam diri generasi muda. Oleh karena itu, dukungan terhadap Polri merupakan bagian dari kontribusi dunia pesantren dalam menjaga ketertiban dan persatuan bangsa.

Hari Bhayangkara ke-79 bukan hanya milik Polri, tetapi juga menjadi momen reflektif bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung transformasi positif di tubuh kepolisian. Polri yang semakin modern, terpercaya, dan responsif adalah harapan bersama,” tambahnya.

Faris juga mengajak masyarakat untuk menjaga komunikasi dan kolaborasi yang sehat dengan aparat kepolisian di tingkat lokal maupun nasional. Ia menilai pendekatan dialogis dan edukatif menjadi kunci agar Polri semakin dekat dengan rakyat, termasuk kalangan santri dan civitas akademika pesantren.

Pernyataan dari kalangan pesantren ini menambah deretan suara publik yang mendukung reformasi dan penguatan institusi Polri di tengah tantangan zaman. Semangat “Presisi” yang diusung Polri diharapkan mampu membawa perubahan konkret dalam penegakan hukum dan pelayanan masyarakat yang lebih baik.(NIS)

Pos terkait