Surabaya, Gantaranews id – (22/6/2025), Semangat kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh komunitas Shiddiqiyyah melalui aksi nyata membangun Rumah Syukur Layak Huni bagi warga yang membutuhkan di Surabaya. Peletakan batu pertama dilakukan secara serentak pada hari Minggu ini di tiga titik berbeda, yakni Sambikerep, Sukomanunggal, dan Tambaksari.
Program ini merupakan bentuk komitmen sosial dan spiritual dari warga Shiddiqiyyah untuk meringankan beban warga yang tinggal dalam kondisi rumah tidak layak huni. Salah satu penerima manfaat adalah Bapak Paidi, petugas kebersihan dari RT 05 RW 04 Kelurahan Sambikerep.
Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh masyarakat, aparat kelurahan, perwakilan warga Shiddiqiyyah, dan masyarakat sekitar. Kehadiran mereka menandai dukungan penuh terhadap gerakan sosial yang sarat makna ini.
Kegiatan ini bukan sekadar membangun rumah, tapi juga membangun semangat berbagi dan gotong royong. Syukur adalah wujud nyata dari iman, dan ini adalah cara kami mewujudkannya,” ujar Ma’ruf Nuruddin, Wali Talqin Shiddiqiyyah.
Pembangunan rumah-rumah ini dirancang sederhana namun sehat, layak huni, dan ditargetkan selesai dalam waktu beberapa bulan ke depan. Program ini menjadi bagian dari gerakan yang lebih besar oleh warga Shiddiqiyyah dalam mewujudkan kesejahteraan umat melalui jalur sosial-keagamaan.
Antusiasme dan dukungan juga datang dari warga sekitar. Mereka menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas yang tulus.
Semoga rumah ini menjadi awal dari keberkahan dan yang menerima bantuan bisa suatu hari nanti menjadi orang yang memberi juga. Karena memberi tidak harus menunggu kaya,” ungkap seorang warga dalam sambutannya.
Sementara itu, Ibu Rahayu, perwakilan dari Kelurahan Sambikerep, mengapresiasi gerakan ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut.
Kami sangat berterima kasih. Bantuan seperti ini menyentuh langsung warga kami. Harapan kami, bantuan ini tak berhenti di sini, dan makin banyak yang terbantu. Tak hanya warga Muslim, tapi semua yang membutuhkan,” tuturnya.
Gerakan pembangunan Rumah Syukur Layak Huni Shiddiqiyyah bukan hanya tentang membangun fisik, melainkan juga membangun kesadaran kolektif bahwa syukur terbaik adalah dengan berbagi. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan dapat berjalan beriringan, menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat luas. (wati)