Ngantang (Gantaranews.id ) Kabupaten Malang — Dalam upaya mengatasi masalah limbah peternakan sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak, Universitas Brawijaya (UB) melalui Tim Kuliah Kerja Nyata-Doktor Mengabdi (KKN-DM) 2024 melakukan pendampingan intensif kepada peternak sapi perah di Kecamatan Ngantang
Inisiatif ini diwujudkan melalui pendirian Bank Kotoran Sapi Perah yang diharapkan dapat mengubah kotoran sapi menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.
Program yang diluncurkan di Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Makmur pada Kamis (8/8/2024) ini melibatkan 39 ketua kelompok ternak dari berbagai desa di wilayah Ngantang. Ketua Tim KKN-DM UB, Marjuki, menjelaskan bahwa pendirian
Bank Kotoran Sapi Perah adalah bagian dari upaya kolektif untuk mengatasi tantangan pengelolaan limbah peternakan yang seringkali menjadi masalah bagi lingkungan.
“Kami ingin memotivasi dan mendorong para peternak untuk bekerja sama dalam mengelola limbah dengan cara yang lebih efektif dan berkelanjutan. Bank Kotoran Sapi Perah ini menjadi solusi
inovatif yang tidak hanya mengurangi dampak negatif limbah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi peternak melalui produksi pupuk organik,” ujar Marjuki,
yang juga merupakan dosen di Fakultas Peternakan UB, pada Selasa (13/8/2024).
Program ini mendapat sambutan positif dari para peternak. Sugiono, Ketua 1 KUD Sumber Makmur Ngantang, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi pendampingan dari UB ini. Program ini membantu kami mengurangi masalah limbah dan sekaligus memberikan kesempatan untukmeningkatkan pendapatan melalui penjualan pupuk kompos,” ujarnya.
Melalui program Bank Kotoran Sapi Perah, kotoran sapi yang sebelumnya hanya menjadi limbah kini dapat diolah menjadi pupuk kompos yang bernilai tinggi. Para peternak dilatih dalam teknik pengolahan limbah menjadi pupuk yang sesuai dengan standar kualitas,
sehingga dapat memberikan hasil yang optimal baik untuk kebutuhan pribadi maupun untuk dijual ke pasar.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para peternak untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengelolaan limbah. Dengan adanya dukungan dari UB,
diharapkan para peternak dapat lebih mandiri dalam mengelola usaha peternakan mereka dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
UB melalui Tim KKN-DM berkomitmen untuk terus mendampingi proses pengembangan Bank Kotoran Sapi Perah di Ngantang.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses yang dapat ditiru oleh komunitas peternak lainnya di Indonesia, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di sektor peternakan (.yud )