Program Penanggulangan Kemiskinan Jatim: Gubernur Berharap Angka Nol di Akhir 2024

banner 468x60

 

 

Surabaya, (Gantaranews.id ) 25 Agustus 2024 – Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengungkapkan harapannya untuk mencapai angka kemiskinan ekstrem nol persen di provinsi tersebut pada akhir tahun 2024.

Capaian ini merupakan bagian dari upaya intensif yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.Dalam kurun waktu 2020 hingga 2024,

Bacaan Lainnya

Jawa Timur berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 4,40 persen menjadi 0,66 persen. Penurunan ini menandakan pencapaian signifikan dibandingkan dengan penurunan kemiskinan ekstrem nasional, yang tercatat sebesar 3,07 persen poin dalam periode yang sama.

Pj. Gubernur Adhy Karyono menegaskan bahwa hasil ini merupakan buah dari kebijakan dan program penanganan kemiskinan yang terintegrasi dengan baik selama lima tahun terakhir.

Program-program tersebut melibatkan berbagai aspek, mulai dari pemberian insentif fiskal, pasar murah, hingga penyediaan air bersih di daerah-daerah yang membutuhkan.

“Kami optimis bahwa dengan melanjutkan program-program yang telah ada serta menjalin kolaborasi dengan semua pihak, kita bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem lebih signifikan lagi ke depan,” ungkap Adhy Karyono di Surabaya, Jumat (23/8/2024).

Beberapa inisiatif kunci dalam program penanggulangan kemiskinan Jatim mencakup:

Pemenuhan Kebutuhan Dasar: Melalui program seperti PKH Plus, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASDP), dan Pendidikan Gratis Berkualitas (KANTISTAS).

Peningkatan Pendapatan: Program pemberdayaan ekonomi seperti Jatim Puspa dan Program Kredit Sejahtera (Prokesra) yang menyediakan bantuan modal untuk UMKM.

Pengurangan Kantong Kemiskinan: Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), jambanisasi, dan program elektrifikasi.

Pj. Gubernur Adhy Karyono menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama berbagai elemen masyarakat dan pemerintah. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya ini. Penurunan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan menunjukkan bahwa penanggulangan kemiskinan dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi,” katanya.

Meskipun telah mencapai kemajuan yang berarti, Adhy Karyono mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai target akhir tahun 2024. “Kami tidak akan berhenti sampai angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur mencapai nol. Ini adalah cita-cita besar yang harus kita capai bersama,” tutupnya.

Dengan komitmen dan kolaborasi yang terus ditingkatkan, Jawa Timur bertekad untuk menjadi contoh sukses dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.(Is)

Pos terkait