Gantaranews.id Surabaya, 15 Mei 2025 — Pemerintah Kota Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang ramah dan aman bagi anak-anak. Kini, Surabaya tengah menjalani verifikasi akhir dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk meraih Predikat Paripurna Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025.
Verifikasi ini merupakan tahap terakhir setelah sebelumnya dilakukan penilaian oleh tim provinsi. Proses dilaksanakan secara hybrid, di mana tim pusat mengikuti rangkaian kegiatan secara daring, termasuk peninjauan lapangan secara virtual.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, menjelaskan bahwa sebagian besar indikator telah dipenuhi dengan baik. Beberapa masukan dari tim pusat hanya berupa permintaan tambahan dokumentasi untuk memperkuat laporan. “Kegiatan sudah kami laksanakan sesuai program, tinggal melengkapi dokumentasinya,” ujarnya.
Surabaya telah enam kali berturut-turut meraih predikat KLA Utama, dan kini menargetkan pencapaian tertinggi, yakni Paripurna. Keikutsertaan Surabaya dalam Child Friendly Cities Initiative (CFCI) bersama UNICEF menjadi keunggulan tersendiri. Surabaya bahkan menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang berhak menggunakan logo Kota Sahabat Anak dari UNICEF secara penuh.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Ida Widayati, menambahkan bahwa pihaknya telah mengisi 24 indikator penilaian yang terbagi dalam lima klaster. Semua data telah dikompilasi dari berbagai dinas terkait. “Kami tinggal melengkapi beberapa rincian, seperti data ruang laktasi di sektor swasta,” kata Ida.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat, Kota Surabaya optimis dapat meraih Predikat Paripurna dan menjadi teladan dalam pembangunan berbasis perlindungan hak anak. (Bgs)
