Ditpamobvit Polda Jatim Pastikan Kesiapan Stadion Surajaya Jelang Liga 2

banner 468x60

 

Lamongan, Gantaranews.id –  Menyambut dimulainya Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026, Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Jawa Timur melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Stadion Surajaya Lamongan, Senin (8/9/2025).

Kegiatan yang dikenal dengan istilah risk assessment ini dilakukan guna memastikan kelayakan stadion dari sisi keamanan, kesehatan, dan kenyamanan penonton.

Kasubdit Audit Ditpamobvit Polda Jatim, AKBP Budi Sulistyanto, menjelaskan bahwa pemeriksaan stadion merupakan prosedur wajib sebelum kompetisi resmi dimulai.

Bacaan Lainnya

“Risk assessment mencakup pengecekan fasilitas vital, mulai dari APAR, hydrant, ruang kesehatan, jalur evakuasi, hingga sistem pengawasan seperti CCTV dan alarm,” terang AKBP Budi.

Selain aspek keamanan, tim Ditpamobvit juga menilai kesiapan fasilitas pendukung, seperti ruang ganti pemain, genset, tandon air, serta sarana kebersihan. Kelengkapan dokumen standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dan keamanan juga tidak luput dari perhatian.

Dari hasil pemeriksaan, panitia pelaksana pertandingan menerima beberapa catatan teknis yang harus segera dibenahi. Ketua Panpel Persela, Mahfud Syafii, menegaskan bahwa pihaknya siap melengkapi seluruh dokumen dan memperbaiki catatan tersebut.

“Secara umum stadion siap digunakan, hanya ada detail kecil yang harus ditingkatkan. Semua akan segera kami tindaklanjuti,” ujar Mahfud.

Tak hanya itu, Stadion Surajaya Lamongan juga bersiap menghadirkan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Teknologi ini dipasang untuk meningkatkan kualitas keputusan wasit dalam setiap laga.

Ketua Departemen Pengembangan Wasit PSSI, Andes Lestianto, menjelaskan bahwa VAR dirancang agar keputusan wasit lebih objektif. “Dengan bantuan kamera, insiden penting bisa ditinjau ulang sehingga wasit tidak salah dalam mengambil keputusan,” ungkapnya.

Andes menambahkan, melalui sosialisasi yang dilakukan PSSI, para pemain dan pelatih diharapkan memahami mekanisme penggunaan VAR. Dengan begitu, protes berlebihan dapat diminimalisir dan pertandingan bisa berlangsung lebih fair.

Melalui dua langkah penting ini—risk assessment dan penerapan VAR—Stadion Surajaya Lamongan dinilai semakin siap menjadi salah satu tuan rumah kompetisi nasional.(wati)

Pos terkait