Tiga Remaja Terlibat Pesta Miras, Dua Jadi Korban Bacokan di Dukuh Pakis

banner 468x60

Foto di unggah by bagas 06/11/24 Tiga Remaja Terlibat Pesta Miras, Dua Jadi Korban Bacokan di Dukuh Pakis

Gantaranews id Surabaya, 5 November 2024 – Sebuah pesta miras yang berujung pada kekerasan terjadi di kawasan Dukuh Pakis, Surabaya, pada Selasa siang, menewaskan kedamaian di lingkungan tersebut. Dua remaja pengamen jalanan menjadi korban bacokan senjata tajam setelah terlibat dalam perkelahian yang dipicu oleh pesta miras. Kejadian ini membuat warga sekitar terkejut dan pihak kepolisian langsung bergerak cepat untuk mengusut kasus ini.

Menurut informasi yang diperoleh dari saksi mata, Rozi (22), peristiwa ini bermula ketika dirinya bersama tiga rekan sesama pengamen – Aldi (22), Farhan (19), dan Mahesa (17) – sedang beristirahat di sekitar Jalan Pulosari III-E, Gunungsari, Dukuh Pakis. Saat mereka berhenti untuk sejenak setelah mendengar suara adzan dzuhur, mereka bertemu dengan tiga orang yang sedang berpesta miras, terdiri dari dua pria dan satu wanita, yang tidak mereka kenal.

Setelah beberapa obrolan ringan, salah satu dari teman Rozi bertanya mengenai tempat penjual miras. Dari percakapan itu, Mahesa dan Farhan memutuskan untuk pergi membeli miras, dan keduanya kembali bergabung dalam pesta tersebut.

Bacaan Lainnya

Namun, sekitar pukul 12:00 siang, ketegangan mulai muncul antara Mahesa dan salah satu anggota kelompok pesta miras. Ketegangan ini berlanjut menjadi perkelahian fisik yang semakin membesar.

Pelaku yang membawa senjata tajam (sajam) tiba-tiba menyerang Mahesa dengan membacok tubuhnya. Aldi dan Farhan yang berusaha melerai juga menjadi sasaran sabetan senjata tajam tersebut. Farhan berhasil kabur, meskipun terluka ringan akibat sabetan, sementara Aldi terluka parah di bagian tubuhnya dan harus dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan medis.

Mahesa, yang juga terlibat dalam pertikaian tersebut, mengalami luka memar di wajah dan tubuhnya. Saksi Rozi menjelaskan, bahwa pelaku menunjukkan kekejaman yang luar biasa saat menyerang Aldi dengan senjata tajam, membabi buta tanpa belas kasihan. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15:00, setelah adzan ashar, saat ketegangan sudah mencapai puncaknya.

Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Masdawati Saragih, mengonfirmasi bahwa perkelahian yang terjadi dipicu oleh konsumsi miras. “Perkelahian ini bermula saat mereka berpesta miras bersama. Ketika ada pertengkaran, seorang pelaku yang membawa sajam menyerang korban.

Kami telah mengamankan satu orang yang diduga pelaku dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,” ujar Kapolsek.

Polisi juga melakukan penyelidikan lebih lanjut dan telah mengambil sampel untuk tes alkohol bagi yang diamankan untuk memastikan apakah mereka masih dalam pengaruh alkohol saat kejadian berlangsung. Kasus ini menambah catatan mengenai bahaya pesta miras yang berisiko menimbulkan tindakan kekerasan, apalagi di kalangan remaja yang rentan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi miras di tempat umum dan untuk lebih mengawasi remaja agar tidak terlibat dalam kegiatan yang berpotensi membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain.(Bgs)

Pos terkait