Dikeroyok Puluhan Orang di Gresik, Korban Tuntut Keadilan

banner 468x60

Tiga korban pengeroyokan di damping kuasa hukum

Gantaranews.id Gresik –11 Maret 2025  Tiga pria mengalami luka serius setelah dikeroyok oleh puluhan orang tak dikenal di depan Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Para korban, yakni Wahyudi (44), Albert Jopyanus Stevenson Nuwa, dan Irsyadul Ibad, kini menuntut keadilan dan meminta kepolisian segera menangkap para pelaku.

Berawal dari Perselisihan Mobil

Bacaan Lainnya

Kejadian ini bermula ketika Wahyudi, seorang pengusaha rental mobil, ingin mengambil kembali mobilnya, Toyota Calya W 1031 CV, yang hilang selama 10 bulan setelah dijadikan jaminan utang oleh penyewanya, Irsyadul Ibad.

Saat orang yang menguasai mobil tersebut mencoba mengurus STNK aslinya di dealer, Wahyudi mendapat informasi dan menghubungi pelaku. Keduanya sepakat bertemu di depan Stadion Gelora Joko Samudro.

Namun, bukannya menyelesaikan masalah, pertemuan itu berujung petaka. Setelah terjadi perdebatan, tiba-tiba puluhan orang datang menggunakan mobil dan motor.

Tanpa banyak bicara, mereka langsung menyerang Wahyudi dan dua rekannya.

Selain mengalami luka-luka, para korban juga kehilangan barang berharga. Salah satu pelaku mengambil tas milik Wahyudi yang berisi uang tunai Rp 3 juta, kartu identitas, kartu ATM dari berbagai bank, serta beberapa STNK kendaraan.

Korban Lapor Polisi dan Lakukan Visum

Merasa dirugikan, Wahyudi melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik pada Sabtu sore pukul 18.27 WIB.

Laporannya terdaftar dengan nomor LP/B/53/2025/SPKT/POLRES GRESIK/POLDA JAWA TIMUR. Ia juga menjalani visum sebagai bukti atas luka-luka yang dideritanya.

Kuasa hukum korban, Dodik Firmansyah, S.H., menduga bahwa pengeroyokan ini telah direncanakan sebelumnya.

Ia menyoroti kehadiran beberapa pelaku dari Pasuruan, yang berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Gresik. “Tidak mungkin mereka datang secepat itu tanpa ada rencana sebelumnya,” ujarnya.

Desakan Agar Pelaku Ditangkap

Dodik meminta Polres Gresik segera bertindak untuk menangkap para pelaku pengeroyokan. Ia menilai kasus ini bukan hanya penganiayaan, tetapi juga perampasan dan ancaman terhadap nyawa korban.

Kami berharap kepolisian segera mengusut tuntas dan menangkap para pelaku. Kejahatan seperti ini tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.

Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku dan mengungkap motif di balik kejadian ini. Korban dan kuasa hukumnya berharap keadilan segera ditegakkan.(Gan/Wati)

 

Pos terkait