Surabaya,Gantaranews.id – Proyek pembangunan saluran (gorong-gorong) serta peninggian paving yang telah lama dinantikan warga Kelurahan Tambak Wedi dan Bulak Banteng, kini mulai direalisasikan. Pembangunan tersebut merupakan salah satu program prioritas yang telah diusulkan sejak Lurah Matlilla, S.Kep., Ns., M.H., M.AP., menjabat di Kelurahan Tambak Wedi dan kini kembali melanjutkan komitmen serupa di Kelurahan Bulak Banteng.
Kedua kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Kenjeran ini memang dikenal memiliki tantangan infrastruktur, terutama saat musim hujan tiba. Genangan air dan banjir yang kerap terjadi akibat buruknya sistem drainase serta paving yang sudah tidak memadai. Namun, dengan komitmen dan kepemimpinan Matlilla, pembangunan ini kini berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, proses pembangunan saluran dan peninggian paving di dua wilayah ini berjalan dengan lancar. Masyarakat sangat berantusias dan ikut mendukung penuh dalam prosesnya. Kami melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk Ranting NU Kelurahan Bulak Banteng dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya, untuk mengawasi dan memastikan pembangunan berjalan secara transparan dan tepat sasaran,” kata Matlilla ketika di konfirmasi, sabtu ( 28-06-2025) siang
Matlilla juga menekankan bahwa semangat pembangunan yang ia usung bersifat inklusif. Seluruh elemen masyarakat diberi ruang untuk ikut terlibat dan berpartisipasi aktif. Hal ini bukan hanya untuk mencegah potensi penyimpangan, tapi juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat agar merasa memiliki dan menjaga hasil pembangunan.
“Insya Allah dalam setiap pembangunan, kami selalu mengedepankan keterbukaan semua unsur masyarakat kami libatkan agar proses pengawasan bisa berjalan secara kolektif. Tujuannya jelas: pembangunan tidak boleh terhambat nantinya yang menjadi korban masyarakat itu sendiri jika terjadi kegagalan dalam pelaksanaannya,” imbuhhnya.
Pembangunan ini, lanjut Matlilla, merupakan aspirasi murni dari warga yang selama ini mengeluhkan kondisi infrastruktur. Dengan di laksanakan nya peninggian paving harapan ke depannya tidak terjadi penggenangan air dan aliran air hujan dapat mengalir dengan lancar tanpa hambatan ke saluran yang telah diperlebar dan diperbaiki.
Dengan harapan hal ini dapat meminimalisir potensi banjir serta meningkatkan kenyamanan dan kesehatan lingkungan warga.
Sejumlah warga RT dan RW di Tambak Wedi dan Bulak Banteng menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mereka atas terlaksananya pembangunan ini. “Kami sudah lama berharap adanya pembenahan saluran air dan paving ini. Dulu sering banjir kalau hujan deras. Sekarang alhamdulillah, ada perbaikan besar-besaran dan kami dilibatkan dalam pengawasannya,” ungkap Budi, warga RW 03 Tambak Wedi.
Menurut pantauan di lapangan, proyek ini melibatkan pekerja lokal serta dikoordinasikan langsung oleh tim teknis kelurahan bersama konsultan pelaksana. Plang proyek pembangunan juga dipasang secara terbuka agar masyarakat dapat mengetahui anggaran dan jadwal pelaksanaannya.
Matlilla berharap, keberhasilan pembangunan ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain bahwa dengan sinergi antara pemerintah kelurahan dan masyarakat, semua program bisa terlaksana dengan baik dan lancar.
“Esensi pembangunan ini dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Maka kalau ada yang mencoba mengganggu, yang dirugikan adalah masyarakat itu sendiri. Karena itu mari kita jaga dan dukung bersama,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi ini, pembangunan di Tambak Wedi dan Bulak Banteng bukan sekadar membangun infrastruktur, tapi juga membangun rasa gotong royong dan kebersamaan demi kesejahteraan bersama.(Ryd)
