Polsek Waru Melepas Keberangkatan Pengukuhan Warga Baru PSHT Ranting Waru, Serta Mengawal Sampai Pusdik Porong

banner 468x60

 

Surabaya, Gantaranews.id – Pelepasan keberangkatan warga baru PSHT Kecamatan Waru (Parluh 17) dalam rangka rencana pengukuhan di lapangan Pusdik Sabhara Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo pada hari Jum’at 27 Juni – 28 Juni 2025. Titik Pusdik kumpul tempat latihan PSHT samping Lapas Medaeng.

Kanit Reskrim Polsek Waru AKP A.A Putrawan, SH.MH, mewakili Kapolsek Waru Kompol Miftahul Amin, S Sos, beserta jajarannya juga di damping oleh Ketua PSHT Ranting Waru sdr Sarmun serta sesepuh PSHT bapak Dodot menyampaikan pesan kepada para calon warga baru PSHT Ranting Waru bahwa “perlunya mempererat persaudaraan antar sesama agar terjaga kondusifitas keamanan, ketentraman terjaga, juga bisa menjaga diri agar tidak terjadi tawuran, kondusifitas di Sidoarjo khusus nya Wilayah Waru menjadi aman” ujar Putrawan.

Rencana calon warga PSHT Waru yang akan dikukuhkan dari beberapa rayon sebanyak 104 personil dari :
Ds. Janti 3 orang
Ds. Kedungrejo 15 orang
Ds Kureksari 6 orang
Ds. Medaeng 3 orang
Ds. Medaeng II 17 orang
Ds. Ngingas 3 orang
Ds. Pondok Chandra 23 orang
SMPN 3 Waru 4 orang
Ds. Tambak Sawah 9 orang
Ds. Wadung Asri 3 orang.

Bacaan Lainnya

Untuk mendukung kegiatan pengukuhan calon warga baru PSHT Ranting Waru tahun 2025 menyiapkan anggota PAMTER sebanyak 70 orang dengan pembagian di beberapa titik lokasi, Pondok Chandra, Simpang tiga Wadungasri, Simpang tiga Brebek, Simpang tiga Pabrik Paku, Bawah Flyover Waru dan depan Kompi Brimob Medaeng.

Pengesahan warga baru PSHT biasa dilakukan secara rutin tiap tahun, terutama pada bulan Syura di berbagai cabang serta ranting. Setelah calon anggota menyelesaikan tahapan latihan dan di nyatakan layak oleh penguji.

AKP A.A Putrawan Kanit Reskrim Waru memberikan ucapan selamat kepada calon warga baru PSHT semoga semua bisa di sah kan dan berharap agar ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat pada kehidupan sehari hari kedepannya.

Saat di wawancarai media Kanit Reskrim menyampaikan agar adik adik yang belajar ilmu bela diri bisa menjaga dirinya dan juga turut menjaga situasi aman di lingkungan nya, belajar bela diri bukan berarti ilmu yang di dapat nantinya untuk membuktikan jadi jagoan, tetapi ilmu tersebut dapat di manfaatkan untuk melindungi diri sendiri serta membantu menjaga kedaulatan negara dan ikut andil dalam pembangunan negara sesuai program Asta Cipta yang di canangkan Presiden RI Prabowo Subianto. (haryo)

Pos terkait