Foto di unggah 19 Januari 2025 by maya
Gantaranews.id Sidoarjo – 19 Januari 2025 Dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas banjir, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama warga terus memperkuat sinergi melalui program kebersihan massal bertajuk Jihad Rawat Kali.
Program ini menargetkan pembersihan sungai yang menjadi penyebab utama banjir di wilayah tertentu akibat tumpukan sampah dan tanaman liar.
Salah satu aksi terbaru berlangsung di Sungai Perum Griyo Mapan Sentosa, Desa Tambaksawah, Kecamatan Waru, pada Minggu .
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kodim 0816, Polresta Sidoarjo, serta warga setempat, yang bergotong royong membersihkan aliran sungai.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Aprida wati, menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai.
Ia juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendukung program ini secara berkelanjutan.
Kegiatan seperti ini menjadi langkah nyata dalam mencegah banjir.
Kami akan terus mendukung, termasuk dengan mendatangkan alat berat .
untuk mempercepat proses pengangkatan sampah dan sedimen di sungai,” ujar Fenny.
Selain membersihkan sungai, kegiatan ini juga menjadi ajang
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Plt. Ketua TP PKK Sidoarjo, Sriatun Subandi,
menyoroti potensi tanaman eceng gondok yang sering dianggap sebagai penghalang aliran air.
Eceng gondok sebenarnya memiliki nilai ekonomi jika diolah dengan baik.
Tanaman ini dapat dijadikan bahan kerajinan tangan atau pupuk organik.
Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini,” kata Sriatun.
Komitmen Berkelanjutan program Jihad Rawat Kali tidak hanya bertujuan untuk mengatasi banjir,
tetapi juga menciptakan budaya gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat,
diharapkan upaya ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kualitas hidup warga Sidoarjo.
Jika semua pihak terus berkontribusi, sungai-sungai di Sidoarjo akan bersih dan terawat.
Ini bukan hanya tentang mengatasi banjir, tetapi juga menjaga ekosistem dan kesehatan lingkungan,” tambah Fenny.
Ke depan, pemerintah merencanakan lebih banyak program serupa di wilayah lain yang rentan banjir.
Dengan kolaborasi yang solid, Sidoarjo diharapkan menjadi contoh daerah yang berhasil mengelola lingkungan dengan baik.(Gan/maya)