Surabaya, Gantaranews.id — Ironi tengah berdiri di jantung Kota Surabaya. Gedung baru DPRD Kota Surabaya, yang dibangun dengan dana publik mencapai puluhan miliar rupiah, kini menjadi simbol kegagalan tata kelola pembangunan dan lemahnya integritas politik di kota yang sering dielu-elukan sebagai kota transparan dan berintegritas.
(17/10/2025) Bagian luar gedung yang berupa kanopi beton mengalami retak serta rompal. Bahkan rompalan tersebut jatuh menimpa atap samping masjid sebelah, yang mengakibatkan atap masjid menjadi pecah.
Yang lebih ironis lagi, plafon di beberapa ruangan dalam gedung juga mengalami ambrol dan membahayakan orang yang bekerja dibawahnya. Dari semua kejadian itu. Dan jelas ringkihnya bangunan gedung DPRD Surabaya, merupakan cermin lemahnya pengawasan Pemkot dalam melaksanakan tugasnya. DNA yang jelas kontraktor sudah menikmati keuntungan dari proyek tersebut.
Sampai berita ini dinaikan, kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Surabaya, Ir. Irvan Wahyudrajad, MMT belum bisa dimintai statment terkait runtuhnya beberapa bagian gedung DPRD Surabaya. (Why)
