(Moses Henry berkemeja putih)
SURABAYA (Gantaranews.id) – Menanggapi videonya yang viral di media sosial, dan ditetapkannya sebagai tersangka atas dugaan KDRT terhadap istrinya (Sherly), akhirnya Moses Henry buka suara.
Kamis (29/8/2024) dalam Pers conferense, dengan didampingi kuasa hukumnya, Moses menuturkan bahwa dirinya saat itu khilaf, tapi setelah itu dirinya juga sudah minta maaf kepada istrinya, lalu memeluk kedua anaknya bahkan sebagai permohonan maafnya malam itu sempat makan bersama.
“Memang saat itu saya khilaf, dan saya sangat menyesal setelah kejadian itu. Lalu saya minta maaf kepada istri saya, saya peluk kedua anak saya dan kami makan malam bersama,” ujar Moses.
Namun Moses menampik apa yang dituduhkan istrinya, bahwa dirinya telah melakukan KDRT tersebut selama 20 tahun. Karena menurut Moses hubungan dirinya dengan Sherli baik baik saja dan harmonis. Tetapi tiga tahun terakhir perubahan sikap Sherly dirasakan oleh Moses.
“Kalau 20 tahun dia merasa tidak bahagia dan mengalami KDRT, itu sangat bertolak belakang dengan postingan dia yang nampak bahagia. Dan kini ribuan postingannya dia hapus, ” kata Moses terhadap para awak media
“Tetapi tiga tahun kebelakang sikapnya berubah, sering marah marah terhadap saya, mobil saya sering dirusak, bahkan jas jas saya pun diguntingi sama dia, tidak jarang pula dia juga melakukan kekeran fisik kepada saya. Yang lebih liciknya dia menyiapkan kamera ketika saya usai mandi. Tidak hanya itu, pada hari kejadian dia juga menyiapkan kamera dan memancing emosi saya sehingga terjadilah peristiwa tersebut,” tambahnya
Ketika ditanya kenapa istrinya melakukan hal tersebut, Moses dengan tegas menjawab bahwa motif istrinya melakukan hal itu terhadap dirinya tidak lain hanya untuk memerasnya.
“Melalui pesan WA dia hendak memeras saya 20 milyard, bahkan dia mengancam kalau saya tidak bisa memberi uang tersebut sampai tanggal 20 Agustus 2024. Maka dia akan menyebar video saya ke Medsos, dan akan meviralkan video tersebut ke konten lambe turah,” kata moses.
Lebih lanjut, Moses berharap kasus ini berakhir dengan damai. Dengan melihat masa depan dan kejiwaan anak anak. Karena kedua anak mereka masih membutuhkan kasih sayang serta didikan kedua orangtua.(Why)
